Hampir tiap malam Anirah termangu di bawah pendar bintang seiring robohan rindu yang bergeletakan di hatinya. Anirah lantas menghitung bintang-bintang yang tergantung di kolong langit pekat hingga untaian asteris itu tiada lagi mampu dihitung. Begitulah malam ia lewati. Setidaknya perempuan tua itu masih punya harapan.
Komentar Terbaru