kita lihat saja nanti
sejauh mana deru rindu
membawa kita melaju ke depan
karena saat ini kita hanya bisa
membangun cerita
dik Sina...
dalam do'a namamu lirih kusebut
dengan segenap keikhlasan tiada tara
bertopangkan kebeningan yang kupetik
musim panen kemaren
tak ada jalan panjang
selain panjangnya rongga kehidupan
tak ada kelesuan yang benar layu
dari kehampaan yang ku dapat darimu
apa lagi yang bisa ku rangkai kini
untuk apa untaian mimpi ini
aku rangkai atas namamu
jika akan kau lapisi
dengan cat ragu itu
belum juga kiranya kau catat
di dalam memorimu
secuil sepi
sekeping sedih
sepetik senyum
dua tangkai cinta
rindu secukupnya
setetes cemburu
sesiung ragu
maaf alakadarnya
sebuah waktu yang bersidekap
di sisi kita yang sedang terbuai
ingin juga kuajak bercanda bersama
agar ia jadi saksi kita
sebuah waktu yang berlari
namamu itu mengagumkanku
wanita belahan jiwaku
tak ada yang istimewa
tapi kekhasan tatap matamu
menyeberangi hamparan hatiku
dingin yang tak lagi ku miliki
untuk lelap di kebisuan
lihat wajah luka di mataku
adakah aku membawa lara
dari sepiku yang menakutkan itu
birahi yang terkekang
menyeruak dalam gelap
tikungan tajam merayap
di antara dua hati
kutengarai antara kita
jangan ada dosa dalam cinta
kurun waktu
telah bersaksi atas cinta
memesona mata dan hati
lukisan bahagia yang kau kulum
adalah hadiah terdahsyat
yang pernah kuterima
Jendela Sastra
Komentar Terbaru