akhir-akhir ini aku dibilang tidak tau diri
sukar sekali hidup ini,
jika suka dibilang sumbang padahal harmoni
empati dibilang tidak peduli
Telaga telah mengering Menyapa kegersangan di balik tumpukan dedaunan kering Asap membumbung menemani petani tua mengamuk hutan di perbukitan gersang
Kamu itu rumit Kamu juga rumit Kamu adalah aku Aku adalah kamu Kamu aku adalah kita Kita yang rumit
Siang yang terik Pintu telah ku buka Mata kosong menatap hampa Rindu berjelaga di atas teriknya Samar-samar aku dengar "... sampai November mungkin"
Jika pagi berlalu,
Di sini aku menunggu
Seraut dari segala bayang angan
Menyerobot kalbu kering
Di tengah sunyi mencekam
Sayang tak bergeming
Bersembunyi meluruh di kandang ubun ubun
Menyeruak di waktu waktu surya meredup
Tinggallah pena satu bait kata tak tersampaikan
Rahasia yang Gelisah
Kepada : Sitti Khotimah
*) Puisi – puisi Hendrikus Ola Peduli
Gadis Kecil Berambut Ikal
Teruntuk TK
Komentar Terbaru