Rahasia yang Gelisah
Kepada : Sitti Khotimah
Pada nuansa pertama,
kau dulang aku dengan semilir hangatnya senyuman
kuraba inderaku
barangkali kuterkapar dalam khayal.
Kau wartakan rindu
kau tawarkan resah
sebab jawaban dari pertanyaan yang kusuguhkan
belum impas terjawab.
Entah gamang sandiwara
atau riak yang tersembunyi
dibalik geming bibir kerontangmu.
Kau mencoba menghindar
dari suasana yang sama
walupun sebenarnya kau tahu
dan memilih terperangah dalam gelisah.
Jika aku jadi kau
muara kita akan sama
berarak menuju asmara.
Kendari, 09 September 2018
Komentar
Tulis komentar baru