Sepagi yang mendung
Beranda sepi, hati yang murung
Hujan turun...
Tiba-tiba aku kangen suaramu
Dee....
Reriuh hujan itu sama seperti tawamu
Sama seperti engkau menamparku dalam sepi
Kau tau kan bagaimana rasanya
Berisik... tapi aku mau lagi.. lagi dan lagi
Dee...
Aku setengah basah, tapi hujan berhenti
Aku bimbang, menoleh ke belakang
Kembali pulang atau ku kejar awan-awan berlari
Dee...
Tawamu adalah hujan
Menampar sepi, sejuk di relung hati
Aku rindu hujan itu
Dee...
Jangan hadirkan pelangi di mataku
Jika itu isyarat hujan berlalu
Purworejo, mei 2019
Komentar
Tulis komentar baru