Skip to Content

Oktober 2021

Sebenarnya di manakah Engkau

seringkali aku kehilangan-Mu meski dalam shalatku

seringkali aku kehilangan-Mu meski dalam dzikirku

seringkali aku kehilangan-Mu ketika kebaikan kujalani

BAYANG-BAYANG DI TANAH TIDAK RATA

 

 

 

 

BAYANG-BAYANG DI TANAH TIDAK RATA

 

Roman Gelap

Tak rontok, bulu mata yang bengkok

Rayuannya elok, mengejek, perasaan berolok-olok

Demikian, hubungan kita terencam semakin belok

siulan rindu

SIULAN RINDU

Keakasih,

Dunia ini tak se-asyik kelihatannya

Juga tak seribet katanya

Hanya saja bila sudah dikata dewasa

hujan

MEI TENGGELAM

 

Hujan ku tak seperti hujannya Sapardi

Tak sabar menunggu Juni

Mei, ternyata aku sudah tenggelam

Berada dipaling dasar

Kecipak-kecipuk

Aku berkelahi dengan sekitar

Berharap dapat menaklukan gelombang

Nyilu sudah dimana-mana

Tak bisa berenang kang,

Hanya berpegang pada karang harapan

hujan

KAMU DI DALAM HUJAN

 

Mana mungkin aku bercerita diluar hujan kekasih

Sedang dikeseluruhannya adalah tentangku yang memperihalkan kamu

Mungkin memang ribut dengan segala bawaannya hujan

Tapi didalam rintiknya lah aku merasa kamu faham

Jangan hawatir,,,

Tak ada yang mendengarku waktu itu

Bunga-bunga Meja

Jika bunga-bunga meja menghias sudut kerjaku 

Kembali tersenyum wajahmu membelainya 

Jika bunga-bunga meja lembut kurangkai 

untai kepedihan menjadi kembang

tak akan kau temukan bahagia abadi

ketika engkau bersama sesama manusia

tak akan kau temukan kepedihan abadi

ketika engkau bersama sesama manusia

jangan puja aku

jangan puja aku karena tumpahan hatiku

jangan puja aku karena kasih sayangku

jangan puja aku karena belian lembut tanganku

jangan puja aku karena dekapan perlindunganku



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler