Skip to Content

Oktober 2023

guncang

sepertihalnya bencana yang begitu dahsyat

mengguncang

memporakporandakan

membuat diri terpelanting

yang sekuat apapun tangan berpegang

LAHIR UNTUK BERMIMPI

LAHIR UNTUK BERMIMPI

Oleh: Emil E. Elip

 

Adakah kita terlahir

hidup hanya untuk bermimpi

Yang kita inginkan,

100 HARI ABU-ABU

100 HARI ABU-ABU

Oleh: Emil E. Elip

 

Sudah hampir seratus hari

Tidak ada kuncup yang siap mekar

tumbuk

tumbuk

petani jawa memberi sebuah istilah tumbuk

adalah saat matahari ada digaris tengah

dan puncaknya matahari di titik tengah

pada tengah hari

kesibukan

kesibukan ini telah menghempaskan kita

jangankan untuk runduk pada-Nya

nikmatnya makanan aja tiada terasa

apa lagi pulasnya tidur

jenaknya beristirahat

belailah daku

belailah daku dengan rahmat-Mu

agar dapat kurasakan kembali kehidupan ini

dan tersingkap semak-semak perintang jalan

untuk tempat kaki ini meniti

hambar

kalaupun seribu kali engkau berkata cinta

tiada akan terasa dalam sanubari ini

karena kedekatanmu hanya fisik belaka

bahkan sampai di atas ranjangpun

tinggalkan aku di sini

tinggalkan aku di sini

aku tak lagi lincah bergerak

aku akan belajar menguari langkah dengan diam

siapa tahu aku akan melampai langkahmu

TELAGA

 

TELAGA

 

Inilah telaga sepi,

Dimana ku temukan riak-riak sunyi

Fiksi Mini: Tragedi Penusukan Cahaya

Pukul 15.00 Waktu Pulang Sekolah.

Aku keluar dari kelas setelah membaca Wal-‘asr. Koridor gelap. Aku pun berbenturan dengan bayangan.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler