mardiana-kappara.blogspot.com - Baterai hapeku drop. Makanya telepon Anjang maupun kakak tidak kuketahui. Sesampainya di rumah, Yuk Way langsung menyuruhku menyusul ke rumah sakit. Bapak jatuh pingsan lagi.
Tak kuketahui berapa kecepatanku melaju di atas jalan raya. Cuma lima menit aku sudah tiba di pekarangan rumah sakit di mana Bunda menghembuskan nafas terakhir. Kudapati kakak di ruangan VIP. Anjang bersama beberapa pekerja juga masih menunggu.
Komentar
Tulis komentar baru