Semua berlalu tanpa ada rasa yg membahagiakan, tapi itu menurut yg melihatku. Tapi bagiku inilah hakikat kebahagiaan yg selama ini disalah mengertikan oleh banyak orang. Bagaimana bisa, hal yg penuh tipu muslihat ini, mereka hadapi dgn tertawa terbahak-bahak. Apakah ini yg dinamakan jaman sudah berubah. Dari yg pemujanya menyukai prihatin, berganti dgn yg menyukai hura-hura, mengumbar nafsu saja.
Kapan mereka semua akan tahu akan hakikat hidup ini. Apakah mereka tak sadar-sadar akan semua yg mereka lakukan. Mungkin hanya petunjuk dari Gusti, mereka akan sadar. Aku pun tak bisa berbuat apa-apa, karena aku ini sang wayang yg selalu digerakkan oleh Sang Dalang. Ya, aku yakin itu.
--= Bab IX =--
- 2150 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru