menggelegak nafsi menggelora ....
duapuluh pemuda memutar kehendak, bak hewan liar di padang ilalang...
tak mengenal malu, mereka saling bercumbu....
tak ada beda antara lenguh lembu dan mereka itu...
sang iblis menari, torehkan madu ...
dendangkan lagu, larutkan syahwat dalam cawan tipuan..
minumkan racun ke tenggorokan-tenggorokan para dujana,
satu dua pemuda menjauh...
jauh dan jauh..
lalu muntahkan kebejadan...
lalu menangis penuh penyesalan...
hingga mereka tak tahu lagi, siapa mereka sebenarnya
di ujung hari yang cerah...
musafir mengenali mereka..
"aku telah temukan mutiara tak bertuan".
tidur beratapkan keabadian
beralaskan ilalang kesucian...
Komentar
Tulis komentar baru