Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Karya Sastra

lama terdiam menunggu fajar

lama ia terdiam menunggu fajar

diraba wajahnya yang telah renta sebelum ia tua

begitu renta, lelah, dan kusam

yang tak selaras dengan sejuknya suasana fajar

#3 Hai petrus, Pengkhianat Yesus 3

Terberkatilah siapapun yang menjadi istrimu karena kebesaran hatinya.

Yesus Tuhan Allah saja kau sangkal dan khianati, bagaimana dengan nasib istrimu?

#2 Hai petrus, Pengkhianat Yesus 2

Ku dengar kau menulis dua surat ya?

Kau sampaikan pada siapa?

Debora?

Adriana?

Magdalena?

Maria?

Atau Marta?

 

#1 Hai petrus, Pengkhianat Yesus 1

kau tinggalkan seluruh milikmu untuk mengikuti-Nya

karena kau mendapatkan ikan setelah melakukan perintah-Nya

 

Lihat istrimu!

#4 Hai petrus, Pengkhianat Yesus 4

Kau ini ya!

Merasa tak pantas saat Yesus ingin membasuh kakimu.

Kalau merasa tak pantas dibasuh itu jangan minta dibasuh?!

 

Tapi dasar kau ini!

SI KABAYAN JADI IMAM

Saperti biasana, samemeh waktu sholat datang, Kabayan geus tatan-tatan. Kitu na teh tuhu kana papatah mitohana. Jeung deui kitu nu ku manehna dipikanyaho tina pangajian-pangajian rutin di musola deukeut imahna.

Sepenggal Puisi Cinta Untuk Allah SWT

Cinta Seorang Hamba
(Untuk Allah SWT, dari hamba-Mu yang hina, Roby Irzal Maulana)

TERIMA KASIH GURUKU

TERIMA KASIH GURU-KU

Guruku,

Di kala fajar merekah

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler