28 Oktober
(mengenang tragedi berdarah Kalianda)
Tanahku kembali berduka
Bercak merah darah tertumpah
Telah menodai hari sejarahnya
Menit-menit yang menyatukan setiap warna
Di bawah satu tanah air
Bangsa dan bahasa
Tapi cinta telah melahirkan kebencian
Kebencian melahirkan perang
Akan selalu ada dendam menanti pembalasan
Sebab di tanah ini harga diri harga mati
28 Oktober mayat-mayat jadi saksi
Sumpah bocah orde paling baru
Mengukuhkan kematian sebagai simbol
Di garis batas antara dua desa
Mata pedang berbincang dengan maut
Kepada jiwa-jiwa yang bersemayam dalam damai
Kurangkaikan bunga-bunga dari lantunan doa
Semoga nyawa yang kalian persembahkan
Padamkan kebencian di hati paling kelam
Bandar Lampung, 28 Oktober 2012
Komentar
Tulis komentar baru