Aku adalah aku
Aku ingin berada di duniaku
Melangkah ke tempat di mana langit itu biru, hijau, atau bahkan merah darah
Merangkak, berjalan, berlari, bahkan terbang menuju...?
Kemana?
Tapi kemana?
Aku ingin ke duniaku, tapi di mana?
Lama tertutup selubung membuatku lupa
Lupa di mana tempat itu dan bagaimana caraku meraihnya
Jauh sebelum puisi ini aku sering menyelipkan jumantara
Dia tidak terselip melainkan inti dari semua ini
Sebuah tempat yang terselubung kabut
Kabut yang ingin mengetahui atau mengusir jumantaraKU
Tentu aku tidak sendiri
Tapi alangkah menyenangkannya ketika aku sendiri
Jauh dari kerumunan yang memandu kepada kebutaan
Dan pada akhirnya, kalian yang membaca ini kupersilahkan
Menyambung apa yang terlihat
Menjadi sesuatu yang utuh
Dan pada akhirnya...
Silahkan kalian pergi
Komentar
Tulis komentar baru