Kau kira aku hanya angin yang menerpa tubuhmu?
Akulah dengar disetiap lorong-lorong sunyimu
Akulah lihat dari ujung kaki sampai ubun-ubunmu
Akulah detik disela-sela dendam rindu menunggu
Akulah senyum yang lahir dari gelombang pilu
Akulah terang yang tak mampu kau baca, namun kau rasakan hadirku
AKU
- 553 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru