BAIT PENGAKUAN DWARAPALA*
Maafkan, jika baru kini
dapat kutuliskan pengakuan ini
Bukan maksudku menelikung sejarah rapuh
yang rentan di tiap kelokan tahun
apalagi merekontruksi prasasti beku
dengan gemerlap namaku. Bukan itu!
Kau tahu, semestinya ada dua dwarapala
Aku: Kala dan kembarku :Amungkala
berselempang semangat bergada berani mati
menjaga kanan kiri gerbang candi
menjaga prajnaparamita tetap suci
dari gebalau angin tenggara
dendam gemuruh bandang, dedemit dan datu datu
Tapi kuyakin kau takkan pernah tahu
diam-diam aku bersengkongkol dengan waktu
merapuh tanpa jejak pasti
Maafkan jika baru kini
dapat kutuliskan pengakuan ini
Bukan maksudku melontar dalih apologi
melepas tanggung jawab atas semua yang terjadi
apalagi mengurai buhul jati diri. Bukan itu!
Kaupun tentu tahu, bulir kesadaran tumbuh
bergantung pada musim dan cuaca
Maka, ijinkan aku kembali
menziarahi lelumut mencecap remah sejarah
menyusun kembali puing batu candi
yang lama digerus sunyi
Imaji Bangko, 1432 H
*Dwarapala adalah dua patung penjaga bangunan suci. Pada Situs Candi Muara Jambi, cuma ditemukan satu patung Dwarapala
Komentar
Tulis komentar baru