untuk kemarau yang setia
di pucuk-pucuk resah yang gamang
mengeringkan segala harapan
mendatangkan air mata
menutup mata air
harapan-harapan di rumpun padi
menggersang dengan ketidakberdayaan
mimpi-mimpi pada bulir padi
mengempis lalu terbuang oleh angin
untuk kemarau yang setia
menyengat rerumputan
mengerontangkan tanah jadi tandus
kepada hujan yang terindukan
di pucuk-pucuk harapan
menyirami keresahan
membasahi ketidakberdayaan
menghanyutkan kepongahan
Andam Dewi
Kamis, 27 Pebruari 2014
Pukul 08.45 WIB
Komentar
Tulis komentar baru