Lama dia merajuk sajak
Mengusut dan mengempati
Membuat setiap serambi otak
Mencipta dinding lancip
Biadab memang
Sajak menerkam tengkuk
Ilmu menjadi sandera
Tunjangan tak terdidik
Tak terjarah kadar ilmu melenceng
Antara sekawanan manis budi Yang berdesir manja
Dia masih menyalurkan
Memorinya
Namun waktu tak berakar
Lelah menunggunya bercuap
Aku pun telah binasa
Mengundur bosan sekejap saja
Ketimbang mengantongi waktu
Baik dihajar bosan
Meratap
senin, 09/11/09
Komentar
Tulis komentar baru