TERSERAH WAKTU
Buih bergemuruh
Tatap langit singgasana
Merangkul bakul pukul
Tak ada aku meniti anjungan
Tapi sinyal harap cemas
Kiri dan kanan bermulut lebar
Bertajam intan
Inderanya tak bercakap indera
Bermuka angan merangkul angin
Rajutan pilu di pertigaan
Beroda hampa dan tanda tanya
Harap cemas aalur warna
Kukus mimpi bungkus ingin
Santap mentahnya hari air mata
Mencari sumpah gerigi beracun
Muram berpicik kembang
Dengan mahkota bunga itu bualan
Mencari yang hilang cintanya baka
Rangkullah munculnya di depan mata
Sambutlah inginnya batu bahagia
Inginkan adanya!
Jika berbelakangan muka dua-dua
Waktu kan memutuskan
selasa, 06/07/09
Komentar
Tulis komentar baru