Langitku berkabut putih
Melahirkan kecemasan pada haluan
Berkaki awan
hujan turunlah
Aku pinang luruh duka
Terjang buana aku takut pada bencana
Malam
Aku sandi pada syairku
Hujan gugur pada daun dan sayap yang patah
Tubuh yang kaku
Serpihan tubuh di lumpur basah
Jatuh di tebing timbilang
Ranting menolak cambuk diri punggung bumi
Bukan warna yang aku cari
Tapi gemerlapan malam bersamamu
Menyatu bersenyawa di tubuh
Energi yang menggalir
Mencari titik api
Aku lenggah
Pada kebohangan dan keangkuhanmu butu
Malam itu telanjang dengan sunyi
Milikku
Bukittinggi 2012
Komentar
Tulis komentar baru