Jalan ini penuh debu dan batu, sayang
Kadang likunya begitu terjal dan curam
Kadang luasnya bagai padang membentang
Kadang dipenuhi rimbun pepohonan
Antara matahari dan bulan
tak ada yang saling mendahului, sayang
Bahkan bintang-bintang ikut bersemayam
Embun, nyala pagi, siang yang garang
dan senja yang temaram pun turut mendekam
Lihat, sayang
Luka, derita, tangis, tawa dan bahagia
bercengkrama dalam satu cerita
Rindu, kecewa, benci
dan cinta pun ikut berpesta
Dengar dan rasakanlah, sayang
Aroma pinus dari hutan di pegunungan
Kicauan burung yang bersahutan
Suara air yang mengalir perlahan
Seiring waktu yang bergulir tanpa beban
Kau tahu, sayang
Pada rerumputan dan tanah yang legam
Pada pasir dan kerikil yang dihanyutkan hujan
Ada jejak-jejak rasa yang diam tersimpan
Medan, 16 April 2016
Komentar
Tulis komentar baru