Dari asap senyap kelukis kubah hati buat kamu
biarpun getar malam gemetar merah terpendam.
Di sini, di cul de sac terakhir aku terdesak
mencari-cari jalan pulang: Persimpangan antara
kau dan aku.
Di sela gerimis ketika nafas bergerak miris,
masygul.
Aku rebah di pojok ini menanti air matamu.
Komentar
Tulis komentar baru