DAUN JATI TERAKHIR – (2)
Oleh: Emil E. Elip
Di saat musim tanah-tanah retak datang
Kau pergi demi hidup mendatang
Saat itu aku mengerti
musim ngangsu banyu di perigi segera dimulai:
Jalan kaki berkilo-kilo jauhnya dari kampung ini!
Ingatanku kembali ke masa lalu
Sewaktu kecil tanganmu menggandengku
Menembus lorong pohon-pohon elo
Berkubang mandi bersama sapi-sapi di telaga
Semuanya kini sudah tidak tersisa
Kau mengerti kapan saatnya musim pulang
Bawalah pohon berbatang-batang
Dari tempat tempat yang hijau
Aku ingin, kau kembali menggandengku
Menembus rindang pepohonan:
…Entah kapan itu akan datang…
[Gunungkidul, Panggang - 2010]
Komentar
Tulis komentar baru