Banjarmasin, 24 Januari 2013
Aku masih berjalan pada poros waktumu
Sesering mungkin aku berotasi pada setiap kenanganmu…
Mengitari setiap detik nafas yang pernah kita lalui bersama
Mengumpulkan kembali molekul yang telah lama menguap…
Entah harus berapa lama aku gantungkan perasaan ini
Pada tiang-tiang kehidupan
Pada tingginya cakrawala
Dan pada bintang-bintang yang terus bersinar…
Mungkin senyumanmu semakin hari kian memudar
Tatapan yang dahulu binar kini telah meredup
Tapi tidak dengan bayanganmu..
Justru bayanganmu lah yang masih berada disampingku
Mendekap setiap mimpi yang ku rangkai perlahan …
Wajahmu masih saja seperti dulu…
Nampak bercahaya kala diterpa sinar matahari ..
Terlihat jelas gambaran kebahagiaan di sekujur lekuk wajahmu
Dibalik luasnya samudra yang membentang
Terselip sejuta harap dan mimpi
Mungkin saja sewaktu-waktu diterpa gelombang
Bahkan lenyap ditelan oleh pusaran kesedihan ..
Namun jauh didasar jiwa, engkau masih ada
Berjalan bersamaku mengarungi luasnya lautan…
Entah harus berapa kata aku tuliskan..
Sebagai bentuk ketulusan yang tak akan pudar
Entah harus berapa waktu aku menunggu
Menanti sebuah pertemuan yang tak kunjung datang…
Masih saja ku melipat rindu itu..
Disudut hati yang kini telah menyusut…
Masih saja ku menyimpan segelintir potret masa lalu
Di balik album kenangan yang kian berdebu ..
Andai saja engkau tau ..
Betapa hati ingin berucap ..
Walau hanya sepatah dua kata ..
Menyampaikan pesan tak berujung
Pada setiap rapalan doa yang melambung tinggi
Komentar
Tulis komentar baru