penuhi kata menumpang doa penuh ampun
temani langit, suburkan tanah
terbayang kursi goyang
Salomo berayun
sentuhan hening menyisir iman dari timur ke barat
untuk meraba teka-teki orang bijak
agar mengerti amsal dan ibarat
tercatat
dalam kertas-kertas bernada
terbaca
oleh gerakan lidah tanpa suara
sepi mengintip dua ruang kecil pada hati
akar-akar bergerak karena ketulusan
fana, kakinya berlari mengecam
pada tangan belati tergenggam
seorang kawan memukul, seorang lawan mencium
pukulan kebaikan, ciuman berlimpah kebalikan
orang kenyang menginjak-injak madu
orang lapar tersenyum karena tipu
diam dengarkan nyanyian burung pipit
ditengah sawah bersama rumput berhimpit
hangat akan pantun
sinar anak Daud nan tegas menuntun
otak mudah gelisah
hati di ambang rusak
mulut adalah pedang bermata dua
manusia pada tubir-tubir kenikmatan dosa
ruang-ruang sepi dipenuhi banyak kata berjalan melewati jembatan menuju hati
(Jakarta, 17 April 2017)
Komentar
Tulis komentar baru