Elegi Tanah Lampung
(Amiruddin Awalin)
Saat Langit tak gelap
Hujan tak terhisap
Burungpun terus bersayap
Namun, nadi melempar bercak merah
Nodai wajah
Aliri tanah
Kala gading kehilangan gajah
Cula kehilangan badak
Kuku kehilangan jari
Bulu kehilangan kulit
Nafaspun kehilangan nyawa
Kubah biru berkabung
Akar berliur
Bungapun bersemi, di puncak pulau semayam
Bandarlampung, 2 November 2012, 20.50
Komentar
Tulis komentar baru