Skip to Content

Surat Untuk Saudara

Foto AC Ruddin

SURAT UNTUK SAUDARA

(Amiruddin Awalin)

Saudara, delapan tahun genap sudah kau duduk

Melipat kaki di atas kursi kuasa

Kita masih kusam, kelam

Menangis dalam tawa

Duka di antara suka

Miskin di atas kaya

Diam menindas sengsara

 

Takkah kau dengar?

Jerit mereka yang kering

Mereka yang tak mengunyah

Yang tak menelan

Tak pula meneguk

Apalagi membuangnya

 

Saudaraku, cobalah kau lihat

Mereka tiba sebelum kau terjaga

Pesta kerja dimulai

Berkeringat, legam karena terik

Terbungkus tanah hitam

Hingga tangan kekar berair

Dan punggung terbungkuk

Lalu beranjak saat kau terlelap

Dibuai malam, berkhayal

 

Saudara, surat ini datang dari mereka

Bacalah cerita mereka  walau sekelebat menit

“Kami terlelap tak bertikar,

bergoyang tak berirama,

Bersandar tak berdinding,

Terduduk tak berkursi”

 

Bagaimana balasmu, saudara?

Diam?

Senyum?

Mencibir?

Berpaling?

Atau mengabaikan?

 

Balaslah! 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler