ketap-ketip matamu menatap
aku salah tingkah, resah sendiri
serupa batu; diam
angin menebar wangi rambutmu
di ujung hidung aku mabuk kepayang
diamuk rasa
terjepit sendiri tak berdaya
laksana belati tajam berkilat
begitu kejam memenggal sepotong kalimat
tak sempat terucap!
Komentar
Tulis komentar baru