SEMBUNYI PADA HUJAN
Serpihannya mengenai separuh mukaku
Pedih,
Perih
Tak setipis tamparan kalimatnya tadi, begitu menggelinding
Enggan membiarkan keguguan kosong ku tatap hujan
Sepintas aku kehujanan basah
Tak lebat
Isakku bukanlah apa di tengah gemuruh
Penolakan biarkan gugup pada rindu tak bertuan
Hujan kali ini cukup bertahan
Menggenang mengumpulkan rinai tak bernada
Ku tersungkur mencari teduhnya pembenaran
Bahkan tak biasa, pun menghindar pada kejaran pembalasan yang menggelegar
Kilat terang sekejap lalu gelap
Hujan telah menggulung egoku
Mengalir di sepanjang selokan liar kemaksiatan
Bumbu sebuah penghianatan
Mengerosi penyesalan yang terbalut keruhnya lelehan bedak
Hujan menelan...hujan air mata
Jeritan
Kepiluan
Kesepian dan kesendirian
Ku peluk-Nya dalam pertobatan
Jambi, dimensi-12
#penyairterpilih
#puisihujan
#pramedia
Komentar
Tulis komentar baru