“Lorong waktu sebuah jiwa”
(Anak )
Kemarin ibu menganggapku anak kecil...hhh...anak kecil, anak kecil!!!
Sudah saatnya ibu berhenti berjuang
Sudah takdirnya kini ibu senang
Doakan saja....anakmu supaya tak malang
Kau lah yang melemahkanku…
Hanya dalam dekap manjamu...uuu...uuu
Merengek dalam gendongan
Nina bobo...oh nina bobo...
Ibu aku begitu mencintaimu
Namun kadang aku membencimu...membencimu
Karena aku belum pernah menoreh senyum dibibirmu
(Ibu)
Kaulah darah dagingku
Kau panggil aku ibu
Kaupun tahu jika air susuku bukan untuk lemahmu
Air mata dan doaku pun tak untuk risaumu
Anakku..
Tak setiap sulitmu adalah salahku
Saat ku tak paham pelajaranmu
Tanyaku, apakah gurumu telah benar mengajarimu?
(Anak)
Setiap hari ku lihat senyummu
Apakah hanya terpaksa aku tak tahu
Guru...
Apa aku yang telah jemu?
Seolah dirimu orang yang tak pernah lelah
Mengejakan rumus yang membuatku mampus
Tahukah? Yang kuinginkan hanya satu
Lulus! lulus!....lulus!
(Guru)
Ku buka lembaran kertas-kertas yang sudah jemu
Aku gurumu...yah hanya guru
Berkawan ambisi berlauk ego
Bahkan ku tak lagi punya malu
Tak hebat ilmuku jika kau tak dapatkan apapun
Kau tak berhak membenciku,
Bukan berarti semua salahku!
Ku hanya ingin bertanya apa peran orang tuamu?
Ibu :
Aku merawat!
Aku memberikan semua hartaku!
Guru :
Aku mendidikmu!
Aku memberikan semua ilmuku!
Ibu dan Guru
Aku tak memberimu cinta!!!
Yah cinta
Sehingga kau tak punya adab
Sehingga kau tak punya hormat
Bukan harta bukan ilmu berguna
Kau butuh cinta mendampingimu setiap masa
Kau haus cinta untuk memaknai isi jiwa
Agar kau pun cinta sesama
Agar kaupun paham Sang Mahacinta
Agar kaupun berguna!
(Anak)
Ibuuuuuu
Maafkan aku yang terpaksa mencintaimu
Guruuuuuu
Maafkan aku yang telah menghujatmu
Izinkan aku bersama cinta utuh itu
Aku ingin tahu apa yang bisa menjadikanku berguna?
*MAN3KOTAJAMBI*
Komentar
Tulis komentar baru