BAYU PELELAP AJAL
Senja bertukar
Gelap menyergap agak tergagap aku menelanjangi diri
Bukan untuk kaujamah, tidak.
Hanya untuk membalurkan aroma kenanga di perapian malam
Ada kau di sana
Mengintip di kejauhan
Tinggi namun terang
Aku bergeming...mungkin janji itu yang selayaknya ditepati
Atau aku riuh ucapan janji yang memang harus tersampaikan
Sekencangnya angin melewati dan sehambarnya udara sore tetap saja akan membawa janji yang minta di tepati
Senandung rintih perih
Kutagih
Aku menunggu dalam kedustaan lama
Membaur benci dihimpit lelah
Seperti mengurutkan jarum jam tak sudah-sudah
Hukum dalam diam terkunci
Beda antara benci dan kasih
Sepele
Kecil
Menjadi hal
Maafkan saja sebuah rasa tak terpenuhi pada harapan orang lain
Bagai bayangan tak pernah lelah ikuti jejak kelammu yang dingin
kelakar kewajiban
Mengekor
Kewajaran
Sambungkan pada gejolak yang tak terelak
Membuat orang lain berpikiran jelek
Bahan olokan yang tak bertema
Tuhan...
Indahnya bayangan lepas
antara ajal dan cinta
Jambi, 200121
Komentar
Tulis komentar baru