Kala COVID-19 melanda mencengkam warga
kalian masih mengatur langkah lacur adu domba
bicara politik tikam menikam pagi petang siang malam
akal budi bungkam maruah diri kusam hitam legam.
Kalian memang politikus sialan nan penasaran
akal sontok nafsu gemuk mondok
setelah puas kalian pauk cilok merondok
gegak gempita palu gendang lentung-lentang
"pengkhianat!" kalian canang lempung-lempang
sedangkan saku kalian saling melayut saban tahun
puluhan ribu masuk kantung tiap bulan aset jutaan dihimpun
nantinya menyalak pada rakyat "kita tentang kleptokrat!"
nyatanya kleptokrat mahupun antikleptokrat sama musibat
korupsi, kronisme dan nepotisme dilagukan
bikin rakyat terkesima sama pekik tempik di jalanan
di alam maya laskar siber meroyan sakan
disuap polok ribuan ringgit batu api kasi hangit.
Kalian politikus sialan bertopengkan mantera keadilan
kesamarataan dilengkingkan suci mulus perjuangan
dalam kepompong tempurung wajah sebenar diserlahkan
Malaysia ini konon kalian punya semua negeri bisa ditawan
Melayu hanya eceran terpecah lima partai saling berantakan
aneh partai yang gebang-gebung julang sama rata sama rasa
kononnya sanggah korupsi cantik muluk punya idealisme
walhal sana sini pembesarnya menambun harta puluhan juta
dipekik lolong kononnya partai berbilang kaum
sembilan puluh persen etnik mana yang rangkum?
Kala COVID-19 melanda mencengkam warga
kalian masih mengatur langkah lacur adu domba
bicara politik tikam menikam pagi petang siang malam
akal budi bungkam maruah diri kusam hitam legam.
Kemirau,
Sanggar PKPB 6 Jun 2020
Komentar
Tulis komentar baru