Cahaya itu menyelip diantara remangnya
berpendar di interlude malam
memacu jiwa tuk tergelintir
manakala rembulan mengatup
enggan menyibak bintiknya
dari kejauhan semakin menjauh
setapak demi setapak memistik
sobekan kecil dalam hati
dalam rangkaian yang tercecer
binar rekah melilit ruh cinta
hingar bingarnya melucuti keberdayaan
sampai-sampai aku memuat tujuan
yang berharap menyungsang takdir
oleh : afiq wahyudi
Komentar
Tulis komentar baru