Dengan tanganku kurangkai ini untukmu,
meski diam tanpa nada dan bisu tanpa suara.
Dengan tanganku kurangkai ini untukmu,
meski pucat tanpa warna terkesan mati tanpa nyawa.
Dan dengan tanganku kurangkai ini untukmu,
biarlah terlihat abstrak tanpa arah.
karena "SANG PENCIPTA" telah lebih dahulu menentukan nadaku,warnaku,dan arahku.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru