tanyakan pada daun yang selalu melambai setia diterpa angin baik kencang maupun spoi,
aku masih terdiam sendiri
dalam segala kebisuan ini
Aku berdiri menatap cakrawala yang mengelebatkan rekahan sayap jingganya.
enggan aku melangkah dari pijakan semula
pijakan tentang setia
kesetiaan ini terasa hilang makna dan rupa.
Kau datang hanya 'tuk bercerita perihmu di masa itu,
masa masa ku tinggalkan kau dalam jibaku kesedihanmu.
Kini......
Kau pergi tinggalkan luka yang sama,
luka lama seperti yang ku kasih padamu dulu.
datangmu ini, pertemuan kedua,
perihmu dulu jadi perihku sekarang.
Kau dulu dan kau sekarang,
akhirnya kita bergulat dengan rasa perih yang 'tak berujung.
Komentar
Bagus..Sob..Salam Santun
Bagus..Sob..Salam Santun
Tulis komentar baru