Sayap-sayap kelabu menjadi hiruk pikuk dalam keadaan zaman.
Rahang-rahang tipis bergelora di mega mendung yang termakan jari angin.
Liukan tanah, liukan laut menghimpit ekorku dengan badai fatamorgana.
Mangsa kulihat dipelipis pohon-pohon yang nelakonkan drama.
Tetapi tersadar akupun termangsa oleh remang-remang senja yang membakar kulitku karna panasnya jeratan dosa.
Aku terbakar dan makin terbakar dengan kerasnya batu neraka yang tersemayam didunia.
Komentar
Tulis komentar baru