Malam yang jadikan dingin dalam selimut
Membuat dekapan jadi pelepas rindu dalam gerak
Kau tersenyum,
Menimpa tubuhku dengan beberapa persoalan hidup kita
Ah,lupakan saja dulu
Bukankah kita hendak bercerita rasa haus
Malam makin kelam
Sejumput doa telah kita lekaskan
Di saksikan rinai bulan yang mengintip di genting genting kaca
Semoga berikan nyawa
Dan celoteh tangisnya.
Komentar
Tulis komentar baru