Seorang pelukis muda
Melukis tubuh wanita yang jadi objek lukisannya
Maksud hati hendak membuat sebuah garis melengkung
Namun tangannya tak kuasa berhenti, garis pun bertemu
Dan jadilah sebuah lingkaran: dunia!
Dunia adalah wanita tua yang terus berhias
Mempercantik diri dan menjadi penggoda, membuai mata
Melenakan hati karena kenikmatannya seakan tiada henti
Keindahan yang seakan-akan sebuah keabadian
Namun dalam sekejap ia dapat menjadi sirna
Pelukis muda itu tertegun
Ditatapnya sekuntum mawar merah yang tengah mekar
“Adakah engkau sebuah keindahan yang abadi?” tanyanya
Mawar itu menjawab: “ cintaku yang abadi, bukan mahkotaku
Cinta ibu adalah matahari yang menyinari dunia
Karena itu lukislah ibu, dengan segala keluh kesahnya
Tidak semua wanita bisa menjadi ibu, menjadi mataharimu
Ibu adalah symbol cinta yang sesungguhnya
Sedangkan wanita bagaikan bunga mawar yang mekar
Esok lusa ia akan layu, menjadi santapan cacing-cacing”
Sekuntum mawar
Mekar menghias taman
Di ujung senja
******
Batam, 2016.
Komentar
Tulis komentar baru