DALAM SATU MALAM
DALAM SATU MALAM
Pada separuh malam yang jatuh
kesunyian menjalar kerumah-rumah menghampiri setiap pintu dan mengetuknya hingga tak tersisa
Tak ada sepak terjang menganga hanya rembulan yang tengah murung menyaksikan seisi negeri yang telah lelap tertidur
Ribuan kelelawar turun dari gunung seperti kena tenung
tapi seolah mengisyaratkan,“malam ini akan terjadi sesuatu“
Kesunyian kian mencekam lengking burung pelikan seperti besekutu dengan lolong anjing dan tatapan kucing hitam
yang mengantarkan malam pada detik-detik kengerian
“Sepiii,……sunyiii,…heeeniiing,…!!!
Suara petir memecah kesunyian bersama hujan yang menari nari di atas genting, iramanya tak beraturan tapi derasnya tak bisa ditahan, ia menghujam kejantung kesunyian, menerjang kegelapan melibas bayi-bayi, menggilas bukit-bukit hingga luluh lantak tak tersisa
Jerit histeris telah sirna
tertinggal lenggokan embun dingin bersama kawanan burung-burung bangkai yang beringas dan sombong
Pada separuh malam yang jatuh
Kesunyian dan kegaduhan tertunduk malu
sambil menahan kepedihan merekapun berlalu
Nageri pertiwi-Januari, 2014
Komentar
Tulis komentar baru