PENA – PENA DIPERKEBUNAN SAWIT
Bagaimana mungkin, tandusmu berubah dingin,
Hanya diguyur es lemon seteko yang tinggal kau
Pesan,saat diterpa kemarau siang.
Aku tak ingin menyincang gendang telingamu
Oleh kalimat dari pisau dodos yang menyangkut
Ditenggorokanku, karna angin dimata kakiku
Mata air bening danau.
Bukankah kau pun ikut jadi benih?
Pada virus penggrogot dilahan
Menyumbat ruang nafas mereka yang mengantungkan
Nasib diujung pisau dodos
Jambi, Desember 2011
Faredo
Komentar
Tulis komentar baru