masih saja kau bercokol tentang
fragmen - fragmen yang membandingkan
antara bintang yang satu dengan yang lain
bukankah kau telah paham
diantara bintang itu ada yang berusaha
bersinar di balik malam yang mengeratnya
tapi mengapa kau selalu berkutat
pada keraguan yang sesekali mengalir
di aliran darahmu?
hingga kau kehabisan nafas
dalam bangun dan tidurmu
mengapa berulang kaugoreskan kemarau
pada malam yang seharusnya berbintang?
seperti gersang, namun aku menikmati
penantianku yang kian terkapar
cintaku tak kan keruh
walau matahari berusaha mengeringkannya
sebab telah kuasah hasrat kesyahduan cinta
di landai - landai rindu kita
yang kusebut dalam seuntai doa.
fragmen - fragmen yang membandingkan
antara bintang yang satu dengan yang lain
bukankah kau telah paham
diantara bintang itu ada yang berusaha
bersinar di balik malam yang mengeratnya
tapi mengapa kau selalu berkutat
pada keraguan yang sesekali mengalir
di aliran darahmu?
hingga kau kehabisan nafas
dalam bangun dan tidurmu
mengapa berulang kaugoreskan kemarau
pada malam yang seharusnya berbintang?
seperti gersang, namun aku menikmati
penantianku yang kian terkapar
cintaku tak kan keruh
walau matahari berusaha mengeringkannya
sebab telah kuasah hasrat kesyahduan cinta
di landai - landai rindu kita
yang kusebut dalam seuntai doa.
Komentar
Tulis komentar baru