Perih debu jalanan
Menyapa matanya setiap hari
Panas tak tertahan
Membakar semangat dalam diri
Kaki kurus dan lusuh
Berjalan beralaskan sandal
Menyusuri jalan tak berlabuh
Mengharap kasih orang tak dikenal
Pintu demi pintu ia sapa
Tersampir gitar dipundaknya
Naik dan turun angkutan kota
Tak malu ia jual suara
Apakah terlintas dalam bayangan
Tubuhnya kini tak mampu menahan
Berteduh dan terbatuk adalah gambaran
Sebuah perjuangan pengamen jalanan
Komentar
Tulis komentar baru