PAYUNG LANGIT TANPA AWAN
Seperti sebelumnya kali ini kembali kulihat matahari jatuh
Dari nun langit jauh jatuh ke langit dekat langit yang usang dan lusuh
Kemudian datanglah sepiku lalu bersandar pada dinding hati yang tak berpeneduh
Dan aku melihat diriku sendiri bergegas bersegera mengambil air membasuh
Setelah matahari aku melihat bulan yang keindahannya sangat
Seolah terbang melayang menghampiri pangkuanku mendekat
Bulan senyum aku senyum bulan berkata ingin kupeluk erat
Ah. siapa yang enggan bulan terang ketika sukma meraba dalam gelap yang pekat
Aku berdiri dari dudukku kupeluk bulan simpul semua harapan
Bumi indah menyapa telapak aku melangkah perlahan
Sekat demi sekatnya kusalami kubaca lembar catatan kenangan
Aku membaringkan diri telentang berpayung langit tanpa awan
Matahari jatuh bulan bertandang di bumi ramah aku berjalan
Kenangan dan harapan yang kusalami satu demi satu berlepasan
201708030750 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru