af,
apakah sama lelahnya bintang
dengan kita
menyulurkan cahaya pada kelembaban maya?
selalu saja masih
rintang pantul menggaung di rimba udara sengat
meski belakangan langkahmu semakin samar menyamar
terkadang aku melihatmu
atau bayanganmu
sekejap mengerjap hilang
sekejap di lain waktu meraya nyata
semua akan siasiakah, af
berbatas alam pikir dan sekekang gerak
kita hanya senano butiran debu bukan?
;
yang seringkali menepuk dada
Komentar
Tulis komentar baru