aku menggigil di areal kerikil gagu
saat kauijinkan jariku merayu muka epidermismu
terhisap kita di muara pendar jantung
lagi, lagi dan lagi
seperti kehidupan ini
mengulang tawa dan tangis serdadu mati
ini dada-ku dan aku menguluminya
ini dada-ku dan engkau merebahinya
Komentar
Tulis komentar baru