apa kabar diriku?
sejatinya kah kau bertalu-talu pada dunia bumi
atau hanya seperempat waktu minuman teh sore hari
bukankah kamu menangis di sana
didera rasa meledak dada
mati suri
apa kabar diriku?
hatimu tak lagi mati
rasamu menjadi-jadi
sakit mencumbui nadimu
dimanakah bahagia yang kaubangga-bangga?
sia-sia,
retak matahari takkan menjawabmu
Komentar
Tulis komentar baru