Rindu Diri
: sajak untuk Terkasih
dalam benak, selalu saja rindu menggebu yang entah mengapa tak pernah ku tau bagaimana mulanya ditumbuh hadirkan dalam hati bahkan tanpa kata saling berkomunikasi
di mata,
di seluruh pandang mata
cermin menggoda
bikin ungu jiwa
bulan bercincin
menggaris tangan
ingin angin
menemu tujuan
selalu tak bisa ku gapai
merumuskan rindu pada lambai
hingga lunglai
lemah terkulai
Angin meresap di pori
kata tanpa bunyi
tak henti menari
menikmati dunia sunyi
ke penghujung hari
masihkah ku kenal diri
hingga menemu sejati
atau karena sendiri
termangu di ruang hati?
O, wahai engkau yang lebih dekat dari kulit ari namun tak kunjung ku temui,
Dimana kini?
Riza Rahim, 25 April 2012
Rindu Diri
- 740 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru