Di rumah kayu ini ada
pertalian antara aku dan kau
berdiri atas ketulusanmu
kelanjutan kisah di perempatan jalan
Kau sulam benangku jadi lagu
di teras belakang, di samping Taman
selalu ku dendangkan untukmu
Kalau hari nanti buta
rumah kayu makin tua
berderit reot tiap sudut
dan suaraku sayu oleh waktu
masihkah kau kan setia kutemani
menyulam lagu untukku lagi
kita nikmati senja samping Taman
dan kembangnya tak lagi bermekaran
Yogya, September 2016
Komentar
Tulis komentar baru