Skip to Content

Sebuah Senja yang Hilang

Foto dwi agung prakoso

Di balik belukar kota

kau menggantungkan mimpi

pada langit-langit gedung

yang katamu merah

 

Ini salah siapa?

pada matahari kau menatap haru

memendam harapan penuh peluh

"tak ada yang dapat tersimpan

di atas sana"

katamu, sambil mengusap dada

juga pipi merah yang basah

"itu masih merah?"

katamu (lagi)!

 

Angin mengabarkan lewat harfiah

yang tak pernah kau ketahui

bahwa waktu begitu dingin

tak ada toleransi bagi cita-cita,

kenangan merah yang cantik

akan segera tenggelam dalam hitam

yang paling kau benci

 

"ibu ku si tukang sampah

yang membersihkan langit,

ayah ku tengah sakit keras

dan hanya terbaring menjaga senja"

 

biarkanlah hanya warna merah!

sebab hitam bukan warna!

 

adzan maghrib membentangkan

harapan, mimpi serta cita-citamu

pada langit-langit senja juga hati.

 

kok marah!

 

KOTA SENJA, 23 MARET 2013

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler