Sebutir air mata
Sebutir air mata
menuliskan luka
di matahari.
Gersang langit membaca petaka.
Sebutir air mata
melemparkan derita
di jarum waktu.
Gersang langit menghisap Do'a-Do'a
Sebutir air mata
kenapa masih tegar di sana ?
paahal nasib menghisap habis marahnya.
Medan, 10. 11. 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru