Kujemput kau di luar kata
Kujemput kau di luar kata-kata
diamlah, jangan mengeluhkan waktu
tidakkah kau menyimak bahasa rahasia
yang dirisik angin di pucuk-pucuk kelapa.
Biar aku saja yang mendakwa luka
semakin tinggi jua debatnya pada fakta
atau bila perlu kuketuk saja pintu waktu
yang dengan sangat pongah dilarikan nasib.
Kalau kau mau, boleh kau tuliskan
peristiwa dan kenangan pada puisi hati
barangkali bisa kubaca pada jejak kaki pasti
dan jika kau mau, biar kujemput kau di luar kata.
Kujemput kau di luar kata-kata
diamlah, jangan mengeluhkan janji
aku sedang merapal Do'a-Do'a sekarang
seperti katamu Surga jauh di atas sana. Di hati.
Medan, 16. 11. 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru